Format file adalah kode informasi untuk penyimpanan file di komputer.Format file audio dibagi menjadi lima,yaitu sebagai berikut :
1. MP3 atau MPEG-1 Layer 3. MPEG sendiri merupakan singkatan dari Moving Pictures Experts Group, yaitu sebuah organisasi yang mengembangkan standar untuk kode program audio dan video. Sebuah file MP3 mempunyai bit rates mulai dari yang rendah yaitu 32kbits/detik hingga 320kbits/detik. Format File MP3 merupakan yang paling terkenal di kalangan umum, karena ukuran filenya yang kecil tapi dengan kualitas suara yang masih terjaga dengan baik. Selain itu format file MP3 banyak didukung pemutar-pemutar musik yang banyak beredar di pasaran, sehingga tak mengherankan bila MP3 lebih dikenal.
2. WMA atau Windows Media Audio merupakan format kompresi audio yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai saingan dari format file MP3
3. AAC kependekan dari Advanced Audio Coding merupakan format kompresi audio yang digunakan dalam Apple iPod, iPhone dan iTunes. Namun kini handphone keluaran terbaru pun telah banyak yang mendukung format file AAC ini
4.PCM = Pulse Code Modulation juga dikenal sebagai Linear PCM adalah standar untuk format CD Audio. Karena sifatnya yang tidak terkompresi, maka format PCM ini mempunyai ukuran file yang cukup besar bila dibandingkan dengan format MP3
5. WAV atau Waveform. File Audio WAV mirip dengan PCM, namun bisa terkompresi maupun tidak terkompresi. File Wav juga mirip dengan file AIFF yaitu file Audio yang digunakan komputer Mac. Format WAV banyak digunakan oleh handphone, sehingga popularitas bisa menyamai file MP3.
Kamis, 21 Oktober 2010
Jumat, 09 Juli 2010
Perbedaan Global antara Laptop dengan Notebook
Perbedaan global antara laptop dengan notebook dari berbagai sisi.Diantaranya sebagai berikut :
- Secara fisik laptop mempunyai dimensi yang lebih besar dari notebook dilihat dari inchnya.besar inch laptop 13,5″-17″ sedangkan notebook 8,5″-12″
- Laptop pakai dvd/cd room internal atau sudah terpasang dvd room sedangkan notebook tanpa dvd/cd room biasanya pakai dvd external
- Laptop lebi tahan panas dibanding notebook karena dimensinya lebih kecil tapi bisa diatasi dengan menggunakan coolingpad/kipas pendingin saat digunakan
- Harga laptop lebih mahal dari notebook
- Hdd pada notebook tanpa partisi kalau kita beli baru
- Spec laptop lebih besar dar notebook (tidak semua),bagi pencinta designer atau games dan program2 berat disarankan pilih laptop dari pada notebook
- Slot memory pada notebook hanya satu slot jadi jika mau tambah memori harus ganti baru.misal memory notebook anda defaultnya 1g dan anda mau tambah jadi 2g maka dengan sangat terpaksa anda harus beli memory 2g satu keping karena slot memorinya cuma satu.Yang 1g nya?simpan saja buat cadangan.
- Port usb pada notebook lebih sedikit dibanding laptop
- Laptop lebih mudah diatasi kerusakan hardwarenya dibanding notebook
- Notebook jauh lebih simple dibawa kemana-mana daripada laptop karena bentuknya lebih kecil.Bisa pakai softcase
- Karena dimensi lcd notebook kecil maka jika kita menggunakannya dalam jangka waktu lama maka bisa menyebabkan lelah mata dibanding laptop.
Senin, 15 Februari 2010
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen, kameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.
Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :
1. Kamera foto (still photography)
Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital.
2. Kamera film (cinema photography)
Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.
3. Kamera video (video photography)
Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam.
Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :
1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)
a. Bird Eye View
Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
b. High Angle
Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
c. Low Angle
Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.
d. Eye Level
Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
e. Frog Level
Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.
2. Ukuran gambar (frame size)
a. Extreem Close-up (ECU)
Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU)
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU)
Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.
d. Medium Close-up (MCU)
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.
f. Knee Shoot (KS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.
g. Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS)
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS)
Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
j. 1 Shoot
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.
k. 2 Shoot
pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.
l. 3 shoot
pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.
m. Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.
3. Gerakan kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out)
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
b. Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.
c. Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
d. Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
e. Follow
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
f. Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
g. Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
h. Crane Shoot.
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan
bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.
4. Gerakan objek (moving object)
a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.
Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :
a. Motivasi
b. Informasi
c. Komposisi
d. Suara
e. Sudut Kamera
f. Kontinuitas
Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :
1. Kamera foto (still photography)
Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital.
2. Kamera film (cinema photography)
Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.
3. Kamera video (video photography)
Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam.
Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :
1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)
a. Bird Eye View
Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
b. High Angle
Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
c. Low Angle
Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.
d. Eye Level
Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
e. Frog Level
Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.
2. Ukuran gambar (frame size)
a. Extreem Close-up (ECU)
Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU)
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU)
Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.
d. Medium Close-up (MCU)
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.
f. Knee Shoot (KS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.
g. Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS)
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS)
Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
j. 1 Shoot
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.
k. 2 Shoot
pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.
l. 3 shoot
pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.
m. Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.
3. Gerakan kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out)
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
b. Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.
c. Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
d. Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
e. Follow
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
f. Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
g. Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
h. Crane Shoot.
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan
bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.
4. Gerakan objek (moving object)
a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.
Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :
a. Motivasi
b. Informasi
c. Komposisi
d. Suara
e. Sudut Kamera
f. Kontinuitas
Senin, 01 Februari 2010
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
DAFTAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) DAN KOMPETENSI KEJURUAN (KK)
SMK NEGERI 1 CILACAP
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTI MEDIA
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK)
1. Merakit personal computer(P.Bambang Irawan)
1.1 Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
1.2 Melakukan instalasi komponen PC
1.3 Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer
1.4 Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen sistem operasi).
1.5 Menyambung periferal menggunakan Software
1.6 Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan periferal.
2. Melakukan instalasi sistem operasi dasar(P.Bambang Irawan)
2.1 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi
2.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual
2.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)
2.4 Melakukan troubleshooting.
3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)(P.Bambang Irawan)
3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.2 Melaksanakan prosedur K3
3.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.
3. KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) MULTIMEDIA (072)
1. Memahami etimologi multimedia(P.Untung Supriyono)
1.1 Mendeskripsikan tentang multimedia
1.2 Menjelaskan multimedia content production
1.3 Menjelaskan multimedia communication.
2. Memahami alir proses produksi produk multimedia(P.Untung Supriyono)
2.1 Menjelaskan proses pre production multimedia
2.2 Menjelaskan proses production multimedia
2.3 Menjelaskan proses post production multimedia.
3. Merawat peralatan multimedia(P.Bambang Irawan)
3.1 Menjelaskan langkah-langkah perawatan peralatan multimedia
3.2 Melakukan perawatan peralatan multimedia
3.3 Membuat kartu perawatan peralatan multimedia.
4. Mengelola isi halaman web(B.Ari Triyanti)
4.1 Memeriksa informasi untuk relevansi dan currency
4.2 Memeriksa links dan navigasi
4.3 Mengedit informasi sesuai kebutuhan
4.4 Menguji dan memastikan perubahan perubahan.
5. Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi(P.Yuliatmoko)
5.1 Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera video
5.2 Mengoperasikan kamera video
5.3 Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar
5.4 Mengoperasikan kamera
5.5 Menata kabel-kabel kamera
5.6 Mengoperasikan clapper board.
6. Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia(P.Untung Supriyono)
6.1 Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)
6.2 Membuat sketsa
6.3 Menggambar perspektif
6.4 Menggambar objek
6.5 Menggambar ilustrasi.
7. Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi(P.Sulistyono)
7.1 Menjelaskan syarat animasi
7.2 Membuat gambar kunci
7.3 Mengatur dan melengkapi gambar kunci.
8. Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip(P.Sulistyono)
8.1 Mendeskripsikan gambar yang asli
8.2 Membuat gambar-gambar asli
8.3 Mendeskripsikan gambar tiga dimensi
8.4 Membuat gambar tiga dimensi.
9. Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar)(P.Sulistyono)
9.1 Mendeskripsikan syarat-syarat animasi
9.2 Membuat model warna dan tempat warna.
10. Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia(P.Yuliatmoko)
10.1 Menggunakan software teks multimedia
10.2 Mendesain teks multimedia.
11. Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia(P.Yuliatmoko)
11.1 Mengedit gambar digital
11.2 Menggunakan software grafik multimedia 2D
11.3 Menciptakan design grafik Multimedia 2D
11.4 Menampilkan karya seni digital 2D.
12. Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia (P.Yuliatmoko)
12.1 Menggunakan kamera digital
12.2 Menggabungkan foto digital kedalam rangkaian Multimedia
12.3 Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D.
13. Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia
13.1 Menjabarkan format audio digital
13.2 Menggunakan software audio digital
13.3 Merancang audio digital
13.4 Membangun track audio digital.
14. Membuat story board aplikasi multimedia(P.Yuliatmoko)
14.1 Mengidentifikasi kebutuhan
14.2 Merencanakan alur isi story board
14.3 Medeskripsikan proses pelaksanaan dalam story board.
15. Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya.
15.1 Menjelaskan dasar tata cahaya
15.2 Menjelaskan efek cahaya
15.3 Menyiapkan operasi lighting
16. Menerapkan efek khusus pada objek produksi
16.1 Mengidentifikasikan materi penunjang efek khusus
16.2 Menginstallasi software efek khusus
16.3 Membuat efek khusus pada obyek.
17. Menyusun proposal penawaran(P.Bambang Irawan)
17.1 Menganalisa syarat-syarat proyek
17.2 Mengidentifikasi keterampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan
17.3 Membuat rancangan biaya biaya dan sumber sumber yang ada
17.4 Membuat proposal
17.5 Membuat pengajuan permohonan tender.
DAFTAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) DAN KOMPETENSI KEJURUAN (KK)
SMK NEGERI 1 CILACAP
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTI MEDIA
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK)
1. Merakit personal computer(P.Bambang Irawan)
1.1 Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
1.2 Melakukan instalasi komponen PC
1.3 Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer
1.4 Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen sistem operasi).
1.5 Menyambung periferal menggunakan Software
1.6 Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan periferal.
2. Melakukan instalasi sistem operasi dasar(P.Bambang Irawan)
2.1 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi
2.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual
2.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)
2.4 Melakukan troubleshooting.
3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)(P.Bambang Irawan)
3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.2 Melaksanakan prosedur K3
3.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.
3. KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) MULTIMEDIA (072)
1. Memahami etimologi multimedia(P.Untung Supriyono)
1.1 Mendeskripsikan tentang multimedia
1.2 Menjelaskan multimedia content production
1.3 Menjelaskan multimedia communication.
2. Memahami alir proses produksi produk multimedia(P.Untung Supriyono)
2.1 Menjelaskan proses pre production multimedia
2.2 Menjelaskan proses production multimedia
2.3 Menjelaskan proses post production multimedia.
3. Merawat peralatan multimedia(P.Bambang Irawan)
3.1 Menjelaskan langkah-langkah perawatan peralatan multimedia
3.2 Melakukan perawatan peralatan multimedia
3.3 Membuat kartu perawatan peralatan multimedia.
4. Mengelola isi halaman web(B.Ari Triyanti)
4.1 Memeriksa informasi untuk relevansi dan currency
4.2 Memeriksa links dan navigasi
4.3 Mengedit informasi sesuai kebutuhan
4.4 Menguji dan memastikan perubahan perubahan.
5. Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi(P.Yuliatmoko)
5.1 Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera video
5.2 Mengoperasikan kamera video
5.3 Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar
5.4 Mengoperasikan kamera
5.5 Menata kabel-kabel kamera
5.6 Mengoperasikan clapper board.
6. Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia(P.Untung Supriyono)
6.1 Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)
6.2 Membuat sketsa
6.3 Menggambar perspektif
6.4 Menggambar objek
6.5 Menggambar ilustrasi.
7. Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi(P.Sulistyono)
7.1 Menjelaskan syarat animasi
7.2 Membuat gambar kunci
7.3 Mengatur dan melengkapi gambar kunci.
8. Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip(P.Sulistyono)
8.1 Mendeskripsikan gambar yang asli
8.2 Membuat gambar-gambar asli
8.3 Mendeskripsikan gambar tiga dimensi
8.4 Membuat gambar tiga dimensi.
9. Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar)(P.Sulistyono)
9.1 Mendeskripsikan syarat-syarat animasi
9.2 Membuat model warna dan tempat warna.
10. Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia(P.Yuliatmoko)
10.1 Menggunakan software teks multimedia
10.2 Mendesain teks multimedia.
11. Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia(P.Yuliatmoko)
11.1 Mengedit gambar digital
11.2 Menggunakan software grafik multimedia 2D
11.3 Menciptakan design grafik Multimedia 2D
11.4 Menampilkan karya seni digital 2D.
12. Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia (P.Yuliatmoko)
12.1 Menggunakan kamera digital
12.2 Menggabungkan foto digital kedalam rangkaian Multimedia
12.3 Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D.
13. Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia
13.1 Menjabarkan format audio digital
13.2 Menggunakan software audio digital
13.3 Merancang audio digital
13.4 Membangun track audio digital.
14. Membuat story board aplikasi multimedia(P.Yuliatmoko)
14.1 Mengidentifikasi kebutuhan
14.2 Merencanakan alur isi story board
14.3 Medeskripsikan proses pelaksanaan dalam story board.
15. Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya.
15.1 Menjelaskan dasar tata cahaya
15.2 Menjelaskan efek cahaya
15.3 Menyiapkan operasi lighting
16. Menerapkan efek khusus pada objek produksi
16.1 Mengidentifikasikan materi penunjang efek khusus
16.2 Menginstallasi software efek khusus
16.3 Membuat efek khusus pada obyek.
17. Menyusun proposal penawaran(P.Bambang Irawan)
17.1 Menganalisa syarat-syarat proyek
17.2 Mengidentifikasi keterampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan
17.3 Membuat rancangan biaya biaya dan sumber sumber yang ada
17.4 Membuat proposal
17.5 Membuat pengajuan permohonan tender.
Senin, 25 Januari 2010
Cara Mengoperasikan Kamera Panasonic MD10000
Bagaimanakah cara mengoperasikan Kamera Panasonic MD10000.Jelaskan :
1.Menu apa saja yang terdapat dalam Kamera Panasonic MD10000?
2.Bagaimana langkah membersihkan head kamera?
3.Berapa zoom yang ada pada Kamera Panasonic MD10000?
4.Ada berapa konektor yang bisa terhubung dengan kamera Panasonic MD10000?Sebutkan!
5.Bagaimana langkah memasukkan kaset miniDV yang benar?
JAWAB :
1. a) BASIC :
DATE/TIME:
- Off
- D/T
- Date
b) ADUANCE :
* Blank Search
* Rec SPEED:
- Long Play (LP)
- Short Play (SP)
* Rec STDBY
* Rec DATA
* REPEAT PLAY
c) SET UP
* 12 BIT Audio :
- ST 1
- ST 2
* Audio Out :
- Stereo
- L
- R
* Display :
- On
- Off
* Remot :
- Off
- VCR 1
- VCR 2
* LCD Set :
- Yes
- No
d) LANGUAGE :
* English
* Jepang
* Iran
* China
* Arab
* Espanyol
2. langkah membersihkan head kamera :
a. Sediakan kaset mini DV cleaner
b. Nyalakan kamera yang hendak di cleaner
c. Masukkan kaset kedalam tempat kaset
d. Pilih mode VCR
e. Kaset di rewind terlebih dahulu,kemudian tekan play
f. Tunggu hingga proses selesai.
g. Jika telah selesai,keluarkan kaset,dan kamera siap untuk digunakan.
3. Besarnya zoom yang ada pada kamera Panasonic MD10000 yaitu :
500x Digital Zoom dan 10x Optical Zoom.
4. konektor yang bisa terhubung dengan kamera Panasonic MD10000,diantaranya :
a. Port DV
b. Port S Video
c. Port Kabel Video
d. Port Audio :
- L
- R
e. Port Speaker Input
f. Port Speaker Output
g. Port Audio-Video
5. langkah memasukkan kaset miniDV kedalam Kamera Panasonic MD10000,diantaranya :
a. Nyalakan kamera
b.Buka Tutup tempat kaset tunggu hingga tempat yang di dalam keluar
c. Jika telah keluar,masukkan kaset yang berlubang dibagian bawah,atau anak panah mengarah kebawah.Lalu tekan kesamping.Jangan sekali kali menekannya kedalam, karena dapat menimbulkan karusakan.
d.Tunggu hingga masuk kedalam
e. Setelah masuk,tutup kembali tempat kaset tersebut.
1.Menu apa saja yang terdapat dalam Kamera Panasonic MD10000?
2.Bagaimana langkah membersihkan head kamera?
3.Berapa zoom yang ada pada Kamera Panasonic MD10000?
4.Ada berapa konektor yang bisa terhubung dengan kamera Panasonic MD10000?Sebutkan!
5.Bagaimana langkah memasukkan kaset miniDV yang benar?
JAWAB :
1. a) BASIC :
DATE/TIME:
- Off
- D/T
- Date
b) ADUANCE :
* Blank Search
* Rec SPEED:
- Long Play (LP)
- Short Play (SP)
* Rec STDBY
* Rec DATA
* REPEAT PLAY
c) SET UP
* 12 BIT Audio :
- ST 1
- ST 2
* Audio Out :
- Stereo
- L
- R
* Display :
- On
- Off
* Remot :
- Off
- VCR 1
- VCR 2
* LCD Set :
- Yes
- No
d) LANGUAGE :
* English
* Jepang
* Iran
* China
* Arab
* Espanyol
2. langkah membersihkan head kamera :
a. Sediakan kaset mini DV cleaner
b. Nyalakan kamera yang hendak di cleaner
c. Masukkan kaset kedalam tempat kaset
d. Pilih mode VCR
e. Kaset di rewind terlebih dahulu,kemudian tekan play
f. Tunggu hingga proses selesai.
g. Jika telah selesai,keluarkan kaset,dan kamera siap untuk digunakan.
3. Besarnya zoom yang ada pada kamera Panasonic MD10000 yaitu :
500x Digital Zoom dan 10x Optical Zoom.
4. konektor yang bisa terhubung dengan kamera Panasonic MD10000,diantaranya :
a. Port DV
b. Port S Video
c. Port Kabel Video
d. Port Audio :
- L
- R
e. Port Speaker Input
f. Port Speaker Output
g. Port Audio-Video
5. langkah memasukkan kaset miniDV kedalam Kamera Panasonic MD10000,diantaranya :
a. Nyalakan kamera
b.Buka Tutup tempat kaset tunggu hingga tempat yang di dalam keluar
c. Jika telah keluar,masukkan kaset yang berlubang dibagian bawah,atau anak panah mengarah kebawah.Lalu tekan kesamping.Jangan sekali kali menekannya kedalam, karena dapat menimbulkan karusakan.
d.Tunggu hingga masuk kedalam
e. Setelah masuk,tutup kembali tempat kaset tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)